Jumat, 09 Maret 2012

PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP


Pencemaran lingkungan hidup harus  menjadi perhatian yang serius di era saat ini. Meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah banyak mengganggu ekosistem lingkungan hidup dengan kegiatan penebangan pohon dan kebisingan alat-alat pertambangan yang digunakan
Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi.
Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas :
  • Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources)
  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural resources).
Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas;
(a). fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya,
(b). biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan
(c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain.
Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses pergerakan energi dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan evolusi.Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar :
(1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut,
(2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut,
(3). kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, dan
(4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.

Rabu, 11 Januari 2012

Pencemaraan Lingkungan

                               Pencemaran Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Perubuhan lingkungan dipengaruhi oleh dua aspek, baik secara alami, maupun dengan campur tangan manusia. Pencemaran lingkungan menjadi persoalan yang besar saat ini. Pencemaran lingkungan terbagi atas beberapa bagian yaitu Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Pencemaran tanah.
A. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang. Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.
Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
B. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut.
Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan emisi. Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor. Ada beberapa konsep yang dapat mengurangi polusi udara seperti Mempergunakan cairan untuk memisahkan polutan. Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan spray. Menggunakan filter, dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada permukaan filter. Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang dikombinasikan dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.
C. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Terdapat beberapa cara untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar, antara lain yaitu dengan cara remediasi. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
Lingkungan adalah suatu system ekologi yag terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup. Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal, tentu bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan dari lingkungan itu sendiri, tingkat pencemaran bisa dimiimalkan.

Plastik Biodegradable yang Tidak Mencemari Lingkungan

Plastik Biodegradable

Akhir – akhir ini, jika anda berbelanja di supermarket, seringkali terlihat jejeran plastik yang ramah lingkungan di dekat kounter kasir. Apakah plastik tersebut? Apa yang membedakan plastik itu dengan kantong plastik pada umumnya? Kantong plastik yang disebut – sebut ramah lingkungan tersebut adalah kantong plastik biodegradable. Biodegradable berarti dapat diuraikan oleh mikroorganisme di alam. Apakah hal tersebut mungkin terjadi, mengingat plastik adalah salah satu limbah yang paling sulit diuraikan?
Jawabannya adalah mungkin. Hal yang membedakan plastik biodegradable dengan plastik pada umumnya adalah komposisi penyusun plastik tersebut. Jika pada umumnya bahan plastik adalah polymer (polymer adalah rangkaian karbon yang sangat panjang dan sulit untuk diuraikan), namun bahan plastik biodegradable adalah bahan alami seperti tumbuh – tumbuhan. Salah satu material yang paling sering digunakan untuk plastik biodegradable adalah pati jagung. Plastik yang berasal dari pati jagung tentu saja dapat terurai di alam karena plastik ini dibuat dari bahan alami. Sayangnya, plastik yang terbuat dari pati jagung ini memiliki proses pembuatan yang sangat mahal. Hal ini mengakibatkan plastik biodegradable ini cukup sulit untuk menggeser plastik biasa di pasaran.
Selain plastik yang terbuat dari pati jagung, plastik biodegradable juga dapat dibuat dari bahan sintetis, namun tetap dapat diuraikan oleh lingkungan, contoh dari bahan sintetis pembuat plastik biodegradable ini adalah Polylactic Acid, Polybutylene Succinate, Polycaprolactone dan lain – lain.
Keuntungan dari plastik jenis ini tentunya sangat jelas, yaitu dapat mengurangi limbah plastik yang ada di Bumi. Bagaimanapun, plastik ini masih memiliki kekurangan yaitu dapat menambah emisi gas CO2. Gas yang dihasilkan termasuk ke dalam gas efek rumah kaca yang akan semakin memperparah pemanasan global. Beberapa hal yang dipertimbangkan mengenai penggunaan plastik yang lebih baik adalah dengan Oxo Biodegradable (OBD) Plastics, yaitu plastik yang dapat terurai hanya dengan Oksigen dan cahaya matahari.
Sekarang, apakah anda akan memilih untuk menggunakan plastik biodegradable yang mahal, ataukah anda akan memilih plastik biasa yang murah namun menambah limbah plastik? Pilihan ada di tangan anda. Namun, ada satu hal yang patut kita semua pertimbangkan, yaitu mengurangi penggunaan plastik dengan membawa kantong / tas sendiri saat berbelanja, selain anda menghemat uang karena tidak perlu membeli plastik biodegradable, anda juga menekan angka penggunaan plastik yang berarti juga menekan angka limbah plastik di Bumi ini. Mari kita berpikir untuk hidup ke arah yang lebih baik dan ramah lingkungan.

                                           Penghijauan

"MAKNA PENGHIJAUAN"

Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan didaerah kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesis tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan manusia. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
Begitu pentingnya peran tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di daerah perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.


Saat ini bumi sedang mengalami masalah yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia di bumi ini. Saat ini lapisan ozon (O3) yang terdapat di atmosfer sebagai pelindungi bumi dari sinar ultra violet yang dipancarkan oleh sinar matahari mulai menipis. Atau peristiwa ini bisa juga disebut sebagai “Global Warming”. Global Warming itu sendiri diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri. Mereka menggunakan bahan-bahan yang mengandung gas-gas beracun misalnya seperti parfum, asap rokok, asap kendaraan bermotor, dll. yang dapat mengurangi jumlah gas-gas yang berguna bagi manusia pada lapisan ozon itu sendiri. Selain itu, saat ini dibumi tumbuhan hijau yang dijadikan sebagai tempat untuk fotosintesis demi mengurangi unsure gas yang berbahaya bagi manusia sudah mulai berkurang. Karena banyak sekali para manusia yang tidak memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena uang. Mereka itu dengan sengaja merusak hutan-hutan yang sangat berguna bagi bumi kita demi kepentingan pribadinya.
Pada saat ini, manusia telah banyak yang sadar akan guna hutan. Akhirnya pemerintah mulai menggalangkan program penanaman 1000 pohon setiap tahunnya. Karena dengan penanaman pohon tiap tahunnya akan mengurangi Global Warming itu sendiri. Dan mengurangi rumah-rumah kaca yang dibangun.


 PEMIMPIN MASA DEPAN

Dalam perkembangan kehidupan manusia dari zaman purba sampai modern yang diawali dari kehidupan Yunani Kuno sampai dewasa ini yang ditandai dengan era globalisasi, pada dasarnya manusia sebagai makhluk berpikir dan menggunakan alat, social, berpolitik, berekonomi dan lain sebagainya, mempunyai kebutuhan untuk berkelompok dan berorganisasi dalam memenuhi tujuan hidupnya. Salah satu bentuk untuk mencapai tujuan hidup bersama atas dasar kepentingan dan kebutuhannya secara berorganisasi dalam skala besar memalui bentuk Negara.
Dalam sebuah Negara itu diperlukan seorang pemimpin yang mampu mengatur dan mengurus sebuah Negaranya. Pemimpin itu haruslah dapat mengatasi setiap permasalahan yang menimpa bangsanya tanpa memandang apapun.
Tidak hanya itu, pemimpin masa depan juga harus mampu mengembangkan kerjasama, dan bukan sekadar mampu melawan kompetitor.

                               Selamatkan Bumi Kita


Bumi kita ini sudah sangat tua dan berumur juta-an tahun, sudah banyak bencana alam yang terjadi di bumi kita ini sejak dulu, seperti meletusnya gunung berapi, gempa yang sangat besar seperti di Jepang yang sudah menewaskan juta-an manusia tak berdosa. Belakangan ini di tanah air kita terjadi gempa yang sangat besar di Padang, Jambi, dan tempat-tempat lain yang ada di Pulau Sumatera. Begitu juga dengan Negara-negara lainnya yang terkena banjir badai dan angin topan besar.

Karena banyaknya bencana alam yang terjadi di hampir berbagai negara, BMG melakukan penelitian tentang penyebab terjadinya bencana yang silih berganti datangnya. Ternyata saat diteliti penyebebnya adalah karena Global Warning dan ulah manusia sendiri yang seenaknya menggunakan fasilitas yang ada di alam denhan seenaknya hingga berlebihan.
Dan lebih parahnya lapisan Ozon yang ada di bumi kita ini sudah sangat tipis dan banyak yang berlubang.

Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi kita dari batu-batu meteor yang sering jatuh membentur ke planet bumi. Jika lapisan Ozon sudah tipus dan berlubang, maka meteor-meteor yang jatuh ke planet ini akan langsung masuk dan bisa menghancurkan daratan kita seperti yang terjadi di Amerika dulu yang berukuran sangat besar.

Memang ada cara untuk mengatasi Global Warning, tapi dibutuhkan waktu hingga ratusan juta tahun untuk mengembalikan bumi kita ini menjadi seperti semula, sementara lapisan Ozon kita sudah tidak tahan lagi menahan benturan-benturan meteor dari luar angkasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kita hanya bisa memperlambat Global Warning dengan cara menanam dan melakukan penghijauan di berbagai lahan kosong agar bisa membantu Ozon menahan benturan-benturan yang datang.

Tidak ada cara lain untuk memperlambat Global Warning selain melakukan penghijauan. Tidak bisa dibayangkan jika kerusakan lingkungan terus dilakukan, karena bumi kita akan lebih cepat mengalami kerusakkan yang fatal mengingat umur bumi kita ini, dan anak cucu kita juga akan terkena imbasnya karena perbuatan kita yang seenaknya. 

Selasa, 10 Januari 2012

Pentingnya Menjaga Lingkunnngan

Aksi Menyelamatkan Bumi dari Kehancuran
Ancaman global warming (pemanasan global) yang disebabkan oleh berbagai kerusakan, pencemaran, dan efek rumah kaca yang dianggap sebagai era dimulainya kehancuran bumi dan akhir dari sebuah kontinuitas / keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini menjadi topik menarik yang terus digulirkan para ilmuwan dan tampaknya menjadi ancaman yang sangat serius bagi masa depan anak cucu kita di bumi ini pada masa yang akan datang, isu global warming hingar bingar saat ini dibicarakan oleh para ilmuwan, pejabat negara, pengusaha sampai masyarakat umum di berbagai belahan dunia.

Ancaman ini bukanlah sebuah ancaman kosong yang digulirkan tanpa terlebih dahulu melalui suatu analisa teoritis dan fakta-fakta pembuktian secara ilmiah yang mendalam dan cermat. Pencairan es beberapa persen area di kutub, suhu bumi yang semakin meningkat, tingkat gas rumah kaca yang tinggi, dan berbagai fakta lainnya menjadi bukti kuat akan isu ini. beberapa ilmuwan malah menduga dan berteori bahwa beberapa dari sekian banyaknya bencana alam yang terjadi saat ini diakibatkan ancaman global warming ini dan tanda telah dimulainya era kehancuran bumi, sebut saja angin topan dahsyat, gempa bumi, dll adalah indikator-indikator kuat akan permasalahan ini. Jika kita tidak bertindak dan peduli sekarang maka anak cucu kita nantilah yang akan mengalami dampak langsung dari zaman kehancuran itu.

Berikut ini adalah beberapa tip yang dikirimkan oleh Wahyuadi dari milis email ubb, sebagai salah satu usaha kita untuk peduli pada nasib bumi di masa yang akan datang dan menanggulangi ancaman global warming.

A I R
  1. Pemakaian air kita :
    • Sikat gigi : dengan keran, 1 menit = 6 L
      dengan gelas = ½ L
      WC flush : single flush = 6 L
      dual flush = 3 L
      untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
      untuk buang air besar tekan flushing besar
      Cuci mobil: dengan ember = 75 L
      dengan selang = 300 L
      cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
      Mesin cuci : front loading = 100 L
      top loading = 150 L
      Cuci piring : keran (15 menit) = 90 L
      baskom = 45 L
  2. Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L
  3. Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8
    • galon, sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon
  4. Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung


LISTRIK
  1. Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel. Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
    • melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari
    • memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun
    • memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun
  2. Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 ? 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.
  3. Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw
  4. (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama


KOMPUTER
  1. Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT. Jenis LCD : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by Jenis CRT : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by.
  2. Lap top lebih hemat energi daripada PC. Lap top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.
  3. Matikan printer jika tidak digunakan


A C
  1. Pemakaian AC
    • Ruangan 10 / 14 m2, A C ½ PK, Daya : 400 / 600 watt
    • Ruangan 14 / 18 m2 AC ¾ PK, Daya 600 / 900 watt
    • Ruangan 16 / 24 m2, AC 1 PK, Daya 900 / 1.200 watt
    • Ruangan 24 /36 m2, AC 1 ½ PK, Daya 1.200 / 1..900 watt
    • Ruangan 36 / 48 m2, AC 2 PK, Daya 1.900 / 2.700 watt
  2. Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.


H P
  • Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma. Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.


KERTAS
  1. Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan. Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.
  2. Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.
  3. Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik) .
  4. Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.
  5. Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.
  6. Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.
  7. BBM / GAS EMISI
  8. Pilihlah produk dalam negeri.. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.
  9. Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
    • tidak mengemudi dengan agresif
    • pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.
    • Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan, kecuali yang bukan muhrimnya jangan melakukan perjalanan bersama-sama.
    • Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.
    • Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi, disamping itu sangat baik untuk kesehatan.
    • UNTUK APA MENANAM POHON ? - pabrik oksigen bagi mahluk hidup - penyerap polusi udara - penyerap gas CO2 sehingga mengurangi pemanasan global - akarnya berfungsi menyerap air hujan sehingga membantu kita terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau - pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya - memanfaatkan lahan tidur Bayangkan kerugiannya jika pohon ditebang.. Pakailah bambu sebagai pengganti kayu GAS RUMAH KACA Adalah gas dari atmosfer yang berfungsi SEPERTI panel kaca yang ada di rumah kaca. Tugasnya, menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfir. Yang termasuk kategori gas rumah kaca adalah CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana). Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin. EFEK RUMAH KACABUKAN karena gedung/rumah berkaca. CO2 dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Pemakaian pupuk kimia juga berpotensi menghasilkan gas metana (CH4). PEMBOROSAN PENYEBAB GLOBAL WARMING. - boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming - pakai pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming - boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming - boros lampu = boros energi = penyebab global warming - barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming - boros menggunakan AC = boros energi = penyebab global warming " TANGKAP" AIR HUJAN dengan cara : - buat sumur resapan atau sumur biopori - buat bak penampung air hujan - tanam pohon Tampung air hujan dan gunakan untuk menyiram tanaman, menyikat kamar mandi,mengepel, dll MEMBUAT SUMUR BIOPORI 1. gali lubang bentuk silinder, diameter 10 ? 30 cm, kedalaman 80 ? 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal) 2. jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 ? 100 cm 3. isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput). Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan 4. perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm) dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor 5. tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak Sumur biopori, cara mudah untuk : 1. mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air 2. mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos 3. mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik 4. menyuburkan tanah 5. mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria DAPUR 1. Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah. Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi. 2. Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian. Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung. 3. Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah. 4. Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb Usahakan menghabiskan minuman anda. 5. Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll 6. Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup. 7. Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang. nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan. 8. Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia . Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi.. Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari hujan. 9. Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan. 10.Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh

Minggu, 08 Januari 2012

Menjaga Alam untuk Pembangunan Masa Depan







Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (Bagai Dua Sisi Mata Uang)
"Dalam pengelolaan sumber daya alam ini benang merahnya yang utama adalah mencegah timbulnya pengaruh negatif terhadap lingkungan dan mengusahakan kelestarian sumber daya alam agar bisa digunakan terus menerus untuk generasi-generasi di masa depan."Membahas tentang sumber daya alam, dapat kita bagi ke dalam dua kategori besar, yakni sumber daya alam yang bisa diperbaharui (seperti hutan, perikanan dan lain-lain). Dan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, seperti, minyak bumi, batubara, timah, gas alam dan hasil tambang lainnya. Dalam tulisan ini akan kita kaji sumber daya alam berupa hasil tambang dan itu tidak dapat diperbaharui. Membicarakan hasil tambang, tentu timah merupakan salah satunya.

Apalagi timah sangat identik dari sebuah ciri khas sebuah propinsi yang bernama Bangka Belitung. Siapa yang tidak kenal negeri kita jika kita katakan merupakan salah satu pulau penghasil timah di republik ini. Namun, berbicara tentang pengelolaan hasil tambang berupa timah itu sendiri, rasanya sangat malu melihat bagaimana permukaan negeri ini yang telah hancur dan membentuk kolong-kolong kecil sehingga membentuk seperti sebuah danau-danau kecil. Apalagi butuh cost yang sangat mahal untuk reklamasi lahan minimal mengurangi dampak buruk pada masa yang akan datang. Siapa yang akan disalahkan? Bukan pertanyaan itu yang mesti kita jawab.

Tapi, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi dan apa yang mesti kita perbuat untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kelestarian sebuah lingkungan hidup. Mungkin, jika dikaitkan dengan kemiskinan dan bagaimana masyarakat harus berpikir untuk mengenyangkan “perut” hal inilah mungkin yang menjadi sebab utama mendorong penduduk menguras alam sehingga merusak lingkungan. Jika kita amati bahwa dapat kita katakan ada hubungan antara jumlah dan macamnya sumber daya alam dengan produk bagi konsumsi masyarakat. Hubungan tersebut terlihat bahwa semakin besar pola konsumsi masyarakat maka semakin banyak pula sumber daya alam yang akan dikelola dan semakin beraneka ragam pola konsumsi masyarakat, maka semakin bermacam pula sumber daya alam yang akan dikelola. 
Dari permasalahan tersebut di atas, dapat kita telaah dan mungkin harus menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya tentu ada pada diri kita masing-masing untuk lebih bersikap arif terhadap lingkungan sebelum lingkungan itu sendiri yang memberitahu kepada kita bahwa setiap bencana alam yang terjadi adalah karena ulah tangan manusia itu sendiri. Kita amati bagaimana sebuah bencana banjir yang terjadi di Aceh & Sumatera Utara yang diakibatkan penggundulan Taman Nasional, Gunung Leuser, Alikodra (7/12/2006) atau di negeri Serumpun Sebalai sendiri, beberapa minggu terakhir terjadinya banjir yang menggenangi daerah Semabung, Pangkalpinang akibat tidak ada lagi yang menjadi penyerap air di daerah sekitarnya. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kawasan hutan memiliki kemampuan dalam mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah. 

Berbicara sumber daya alam tentu tak lepas dari peran sebuah teknologi tepat guna untuk sebuah kelestarian lingkungan. Untuk itu, pengusaha harus dapat memilih teknologi dan cara produksi yang bisa memperkecil dampak negatif dari kepada lingkungan. Apalagi jika kita lihat kebijakan penataan ruang daerah dilakukan dengan tujuan untuk mampu menciptakan pemanfaatan ruang wilayah yang berimbang, optimal dan berwawasan lingkungan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita tidak dapat menutup mata, bagaimana pemanfaatan teknologi berupa alat berat pada sektor pertambangan, yang secara seporadis membabat habis hutan untuk mencari hasil tambang yang terkadang hasilnya nihil atau 0%. Kepada siapa kita akan bertanggung jawab? Pikirkan apa yang dapat kita tinggalkan untuk generasi mendatang dan apa yang dapat kita katakan kepada mereka. Atau lingkungan hidup yang seperti inikah yang akan kita wariskan kepada mereka?

Akhir dari sebuah permasalahan, tentu akan tuntas dengan adanya solusi-solusi yang mungkin akan ada tindak lanjut ke depannya. Pertama, pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia melalui pendidikan dalam dan luar sekolah. Kedua, perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan. Keempat, penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik di darat, laut maupun udara. Kelima, Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada keseimbangan hidup. Terakhir, perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH. Karena pembangunan yang baik adalah yang berwawasan lingkungan walaupun terkadang dengan kemungkinan kerusakan untuk ditimbang dan dinilai manfaat untung ruginya dan diambil keputusan dengan penuh tanggung jawab kepada generasi mendatang. Karena generasi yang akan datang, tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan sekarang dalam menentukan penggunaan sumber daya alam yang sebenarnya kita hanya meminjami dari mereka untuk pembangunan masa kini dengan dampak pembangunan di masa nanti!